Seperti lumrahnya pesantren-pesantren lain di kala bulan Ramadan, Darul Ilmi juga mengadakan rutinitas kegiatan yang sama dalam memberikan pendidikan kepada para santrinya.
Pondok Pesantren Darul Ilmi yang beralamat di Jl. Silakaca 3 RT/RW 02/09 Kalijaga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Tempat ini menjadi satu-satunya pondok pesantren di Cirebon yang membina dan menampung santri yang terdiri dari para anak jalanan.
“Setelah salat Shubuh berjamah ada Kultum (kuliah tujuh menit, red), kemudian dilanjut dengan mengaji Al-quran, setelah Zuhur berjamaah kemudian pengajian kitab, salat Ashar, Magrib, Isya dan tarawih, setelah itu mengaji kembali,” tutur KH Musthofa, Pengasuh Pondok Pesantren Darul ‘Ilmi Kota Cirebon, Senin (7/7).
Musthofa melanjutkan, dari jumlah total 150 santri yang diasuhnya, sebagian besar merupakan anak-anak korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), anak-anak yatim, anak-anak terlantar, anak-anak yang dikucilkan serta anak-anak jalanan.
“Ada sekitar 60-an anak-anak jalanan, adapun yang sudah mau mengikuti pendidikan dengan cara menetap di sini baru 25-an,” lanjut Musthofa.
Banyak hal yang dilakukan oleh pesantren ini dalam mengasuh anak-anak yang kurang beruntung tersebut. Selain pendidikan agama dan akhlak, pesantren ini juga membekali para santrinya dengan pendidikan keterampilan, di antaranya adalah produksi telur asin, budidaya jamur, keterampilan menjahit dan lainnya.
“Alhamdulillah, sudah banyak yang bekerja. Ada yang bekerja di hotel menjadi office boy, atau mengembangkan keterampilan, yang terpenting mereka mampu mandiri dan meninggalkan jalanan,” pungkas Musthofa.
Meski terletak di tengah kota, namun ini masih memiliki suasana asri pedesaan, maka wajar, jika anak-anak jalanan merasa betah untuk terus menimba ilmu pengetahuan dan berusaha mengubah nasibnya di Pondok Pesantren Darul Ilmi Cirebon
0 komentar:
Posting Komentar